Rahudman Harahap Bicara Ekonomi Kreatif, Lapangan Nerja dan Keamaan saat Ngopi Bareng Anak Muda

Rahudman Harahap Bicara Ekonomi Kreatif, Lapangan Kerja dan Keamaan saat Ngopi Bareng Anak Muda


MEDAN - Bakal calon Wali Kota Medan Rahudman Harahap menghadiri diskusi dan ngopi bareng bersama anak muda di Sekata Kopi, Jalan Sei Batu Gingging Medan, Rabu (10/7/2024) malam.


Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan pegiat ekonomi kreatif ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok Rahudman Harahap dan visi misinya kepada generasi muda.


Ketua panitia, Raka Aulia Rambe menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menjembatani komunikasi antara Rahudman dan anak-anak muda kreatif. 


"Mereka hanya mendengar kinerja Rahudman sewaktu memimpin sebagai Wali Kota Medan. Kini, kami ingin mereka mendengar dan berdialog langsung dengan beliau," kata Raka Aulia Rambe.


Dalam diskusi ini, Rahudman menyampaikan pentingnya sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam menciptakan lapangan kerja baru di Medan. Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung industri kreatif dengan berbagai kebijakan yang inovatif dan proaktif.


"Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika terpilih, saya akan memastikan bahwa para pelaku ekonomi kreatif mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kota. Saya siap berkomunikasi dengan anak muda dalam pengembangan ekonomi kreatif ini," ungkap Rahudman.


Di kesempatan ini, Rahudman juga memaparkan rencananya untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Medan. Ia menyadari bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh kota ini adalah tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan anak muda.


"Jika Allah mengizinkan saya memimpin kota ini kembali, kita akan kembangkan program-program pelatihan keterampilan bagi pemuda dan mendirikan pusat-pusat inovasi yang dapat menampung ide-ide kreatif mereka. Kita harus memanfaatkan potensi anak muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Rahudman.


Selain berbicara tentang ekonomi kreatif dan penciptaan lapangan kerja, Rahudman juga menyoroti isu keamanan seperti maraknya begal dan genk motor di Kota Medan yang sudah sangat meresahkan masyarakat. 


"Kota yang aman adalah kunci untuk menarik investasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, sehingga lapangan pekerjaan bisa terbuka luas," ucapnya.


Untuk mewujudkan itu, Rahudman menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keamanan di Kota Medan dengan pelibatan dan peran aktif masyarakat. 


"Kita akan libatkan masyarakat untuk menciptakan keamanan kota seperti pengaktifan kembali Siskamling di setiap lingkungan, serta kerjasama antara pemerintah kota dan aparat keamanan untuk memastikan setiap warga Medan merasa aman dan nyaman," tegasnya.


Selain itu, Rahudman juga berkomitmen untuk memfasilitasi dialog dan berbagai kegiatan kepemudaan yang produktif, dengan tujuan mencegah generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan pergaulan bebas yang dapat membawa mereka kepada tindakan melanggar hukum dan norma kesusilaan.


Diskusi ini berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari para peserta. Gibran, seorang mahasiswa yang juga konten kreator, menyampaikan keluh kesahnya mengenai sempitnya lapangan kerja di Medan. Ia meminta solusi konkret dari Rahudman.


"Saya senang bisa berdiskusi langsung dengan Pak Rahudman. Visi dan misinya relevan dengan kami, anak muda. Tapi kami butuh program yang benar-benar bisa membantu kami mendapatkan pekerjaan setelah lulus," kata Gibran.


Rahudman menanggapi pertanyaan itu dengan memaparkan rencana program magang bagi anak muda. "Kita akan mengadakan pelatihan kerja dan keterampilan, lalu memagangkan mereka ke berbagai perusahaan. Dengan MoU bersama perusahaan-perusahaan, kita pastikan mereka bisa mendapatkan pekerjaan setelah magang," jawab Rahudman.


Dengan mengusung motto 'Hari Ini Harus Lebih Baik dari Kemarin' dan tagline 'Ini Baru Medan', Rahudman menyatakan bila berhasil terpilih ia akan memimpin dengan hati, bukan dengan kekuasaan. Ia akan melibatkan partisifasi aktif masyarakat dalam pembangunan, dengan menjadikan masyarakat sebagai subjek pembangunan dan bukan sebagai objek.


"Nantinya, untuk percepatan pembangunan di Kota Medan, kita akan bentuk Tim Percepatan Pembangunan, dan dalam tim ini akan ada yang khusus mengurusi bidang kepemudaan dan ekonomi kreatif diluar OPD yang ada," jelas Rahudman.


Ajak Anak Muda Berperan Aktif 


Dalam diskusi ini, selain memaparkan visi misinya, Rahudman Harahap juga meminta kaum muda, kaum milenial dan Gen Z yang telah memiliki hak pilih, untuk dapat berperan aktif dalam Pilkada Kota Medan pada 27 November 2024 mendatang. Rahudman menekankan bahwa partisipasi aktif mereka sangat penting dalam menentukan masa depan kota Medan.


"Suara kalian sangat berarti. Pilkada adalah kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan dan aspirasi kalian. Saya mengajak anak muda semua agar jangan hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pemain dan bagian dari perubahan," serunya.


Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat di Kota Medan dalam memilih pemimpinnya masih sangat rendah. Ia mencatat pada Pilkada Kota Medan sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih hanya 38% dari jumlah pemilih yang mencapai 1,7 juta lebih. 


Rahudman melihat hal ini sebagai tantangan yang harus diatasi dengan meningkatkan kesadaran politik masyarakat terutama anak muda akan pentingnya partisipasi dalam pemilihan, dan ini harus dilakukan melalui sosialisasi yang masif dan pendekatan yang humanis.


"Kita harus memperbaiki angka partisipasi yang rendah ini. Dengan memilih, kalian tidak hanya menentukan masa depan kota, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sebagai warga negara. Saya yakin dengan partisipasi aktif kalian anak-anak muda, Medan bisa menjadi kota yang lebih baik," jelasnya.


Selain mahasiswa dan pelaku ekonomi kreatif, diskusi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk wartawan senior Coking Susilo Sakeh, yang memberikan testimoninya tentang sosok Rahudman. "Rahudman adalah pemimpin yang tegas namun lembut dan mengayomi. Dia selalu mau mendengar masukan dari masyarakat," ungkap Coking.


Sumber Nusantara Terkini

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama